Kalau Anda mengikuti berita beberapa hari ini, tentu mendengar wacana "Kawin Berjangka Waktu" di Meksiko. Memang sepintas kebijakan tersebut terdengar Aneh, Unik dan Nyleneh. Jadi, Ibu kota Meksiko, Meksiko City, ternyata merupakan salah satu kota di dunia dengan tingkat perceraian tertinggi. Menurut Reuters, hampir separo dari pernikahan yang tercatat resmi berakhir dengan perceraian. Perceraian tersebut biasanya terjadi di dua tahun pertama pernikahan. Untuk itu pula, pemerintah setempat saat ini tengah membahas kemungkinan calon mempelai di Meksiko untuk menentukan jangka waktu pernikahan mereka. Semisal si calon mempelai menyepakati angka dua tahun, setelah melewati masa itu, kalau cocok ya diperpanjang, kalau tidak..ya tinggal pisah.
Saya sendiri sempat gimana gitu sama wacana itu. Khususnya sama si calon mempelai. Kalau calon mempelainya gak “bermasalah”, pemerintahnya tentu gak berniat membuat kebijakan itu kan. Harusnya kan gak perlu sampai gitu ya, harusnya. Dalam arti, sebenarnya kalau sudah memutuskan untuk menikah, harus siap, dalam jangka waktu panjang, sebut saja selamanya. Lha kan ada kesan cuma coba-coba nikah gitu sampai bikin jangka waktu. Harusnya lagi, kalau sudah sampai tahap menikah, you have to find your RectoVerso.
Peminat Dee (Dewi Lestari) pasti sudah mafhum sama istilah ini. RectoVerso--pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah, tapi sesungguhnya satu kesatuan--. Saling melengkapi.
Novel dengan 11 cerita dan 11 lagu ini, baca saja penggalan cerita “peluk”.
Saya sendiri sempat gimana gitu sama wacana itu. Khususnya sama si calon mempelai. Kalau calon mempelainya gak “bermasalah”, pemerintahnya tentu gak berniat membuat kebijakan itu kan. Harusnya kan gak perlu sampai gitu ya, harusnya. Dalam arti, sebenarnya kalau sudah memutuskan untuk menikah, harus siap, dalam jangka waktu panjang, sebut saja selamanya. Lha kan ada kesan cuma coba-coba nikah gitu sampai bikin jangka waktu. Harusnya lagi, kalau sudah sampai tahap menikah, you have to find your RectoVerso.
Peminat Dee (Dewi Lestari) pasti sudah mafhum sama istilah ini. RectoVerso--pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah, tapi sesungguhnya satu kesatuan--. Saling melengkapi.
Novel dengan 11 cerita dan 11 lagu ini, baca saja penggalan cerita “peluk”.
“Aku menyayangimu seperti ku sayangi diriku sendiri, bagaimana bisa kita ingin pisah dengan diri kita sendiri?”
“Aku tidak ingin bersamamu hanya karena enggan sendiri. Kau tidak layak untuk itu. Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukannya ketakutannya akan sepi."
Atau penggalan kalimat dalam lagu “firasat”..
“Akhirnya, bagai sungai yang mendamba samudera, ku tahu pasti ke mana kan ku bermuara.”
061009-061011
Happy 2nd Anniversary, My RectoVerso in Person.
Happy 2nd Anniversary, My RectoVerso in Person.